Pada artikel ini kita akan membahas soal topik yang sering menjadi topik pembahasan diindustri kaca, yaitu kaca tempered pecah sendiri. Tentu saja perlu kita perjelas lebih lanjut, bahwa kaca tempered adalah produk hasil proses daripada bahan kaca. Semisal bahan kaca yang dipilih adalah kaca optic clear, kaca acid, atau kaca moru, karena jenis-jenis kaca tersebut bisa diproses tempered, maka dari itu akan timbul resiko meledak atau pecah dengan sendirinya. Secara teknis, biasa kita sebut dengan spontaneous breakage.
Penyebab “Spontaneous Breakage“
Kaca tempered adalah kaca yang diproses dengan memberikan “stress” yang tinggi kedalam material kaca akibat proses pemanasan dan pendinginan didalam mesin tempered. Pada kondisi equilibrium, compressive stress dan tensile stress didalam kaca tempered bersifat seimbang, namun jika ada faktor yang mengganggu keseimbangan tersebut, maka kaca ini akan meledak dengan sendirinya.
Meskipun pada umumnya, kaca tempered akan meledak jika ada stress tambahan dari eksternal yang cukup signifikan, namun tidak bisa dipungkiri bahwa jika ada ketidak-murnian bahan baku kaca (residual impurities), maka ketidak-murnian ini (pada umumnya kandungan nikel sulfida) yang akan mencetus kaca tempered pecah sendiri.
Meminimalisir Ledakan Akibat “Spontaneous Breakage”
Maka dari itu, untuk meminimalisir resiko kaca tempered pecah sendiri, amat sangat disarankan melakukan langkah preventif. Sebagai contoh kita bisa melakukan proses heat soak untuk meminimalisir resiko tersebut, atau yang paling umum dilakukan oleh para pelaku industri bahan bangunan adalah dengan melapis kaca tersebut dengan security film.
Jenis Kaca yang Bisa diproses Tempering
Pertanyaan mengenai spontaneous breakage juga bisa kalian diskusikan dan tanyakan ke toko kaca terdekat atau ke Glassmart. Kalian juga bisa simak lebih lanjut podcast kami yang membahas mengenai mitos kaca tempered yang sering dibahas di industri kami, yang mana spontaneous breakage adalah salah satu topik penting.