Jika kalian sudah bergerak diindustri arsitektur dan interior design yang cukup lama, mungkin kalian sudah tidak asing lagi dengan istilah kaca es. Namun, pada belakangan ini sekarang timbul istilah baru yang disebut dengan frosted glass. Secara singkat dari Bahasa Inggris, penamaan yang mirip tersebut mengundang intrepretasi bahwa ada kolerasi antara kedua jenis kaca tersebut. Namun, pada artikel kita kali ini kita akan mengupas lebih detail apakah kedua jenis kaca buram ini adalah kaca yang sama atau berbeda.

Apa yang dimaksud dengan Kaca Es?

This image has an empty alt attribute; its file name is image-19.png

Kaca Es yang dimaksud atau yang sering diistilahkan oleh pelaku industri adalah kaca yang memiliki tampilan buram. Keburaman dari kaca tipe ini dihasilkan dengan metode tarik atau metode colburn sama seperti dengan kaca berpola atau fluted glass yang sering juga dikenal dengan kaca moru. Sehingga bisa disimpulkan bahwa efek buram ini timbul akibat metode semi-molten yang sudah kita bahas didalam artikel yang lalu. Singkatnya, dengan membuat cetakan pada roller sebelum adonan lelehan kaca kering dan dingin, roller ini akan membuat cetakan berpola yang tipis dan kecil sehingga membentuk efek motif buram.

Apa yang dimaksud dengan Frosted Glass?

Namun, frosted glass adalah kaca yang dibentuk dengan metode yang berbeda. Meskipun sama-sama menghasilkan efek keburaman, frosted glass dibuat dengan cara meng-etsa atau melakukan pengikisan pada pori-pori kaca lembaran atau potongan yang mana umumnya dilakukan dengan metode pasir (kaca sandblast) atau dengan metode kimia (kaca acid). Sehingga dengan melakukan proses pengikisan atau proses etsa tersebut, timbullah efek buram juga dengan proses ini. Sehingga secara penamaan mungkin serupa, namun secara fundamental ini sangat berbeda, bahkan secara visual pun juga akan terlihat jauh berbeda.

Apakah Kaca Es bisa dikategorikan sebagai Frosted Glass?

Maka dari itu kita bisa simpulkan pada artikel ini bahwa kaca es itu berbeda dengan frosted glass. Perbedaan nya terlihat jelas dari segi metode produksi, dan juga akan tercermin dengan sangat jelas dengan hasil efek visual yang sangat berbeda diantara kedua kaca tersebut. Pada umumnya kaca es akan dipakai dimarket furniture kaca-kaca tipis, sedangkan frosted glass lebih sering dipakai untuk kaca-kaca arsitektural dan interior design.

Mungkin jika ada pertanyaan mendetail mengenai frosted glass atau kaca buram, anda bisa mengontak toko kaca terdekat atau jaringan dari Himalaya Abadi, yakni Glassmart. Silahkan juga tonton video ini untuk penjelasan lainnya.