Pada artikel ini kita akan membahas mengenai sejarah perkemangan kaca pada arsitektur, sebuah topik menarik untuk dibahas didalam industri kaca, interior, dan arsitektural. Kesempatan kali ini, kita akan melihat sebuah perjalanan daripada industri kaca untuk menghadirkan jenis kaca yang kalian lihat sehari-hari. Maka dari itu kita akan membahasnya berdasarkan timeline dari tahun 3500-an sebelum masehi ke masa sekarang, yakni abad ke-21.

Tahun 3500-an Sebelum Masehi

Awal mulanya peradaban manusia menggunakan material kaca, bukanlah pada industri arsitektur. Melainkan para arkeolog berhasil menemukan bukti sejarah bahwa teknologi kaca ditemukan disekitar Mesin dan Mesopotamia kuno sebagai artifak-artifaj sederhana seperti amulet dan juga perhiasan. Mereka menggunakan material kaca yang dicasting dari tanah liat untuk artifak-artifak tersebut.

Tahun 1500-an Sebelum Masehi

Setelah berkembangnya waktu, belum banyak sekali perubahan signifikan dari industri kaca pada saat ini. Namun para arkeolog berhasil menemukan artifak sejarah di daerah Mesopotamia Timur. Artifak sejarah ini berupa peralatan atau perlengkapan berupa tempat penyimpanan yang dicasting untuk keperluan penyimpanan seperti vas. Pada saat ini material kaca juga belum diperuntukan untuk industri arsitektur.

Tahun 650-100 Sebelum Masehi

Hal yang menarik ditemukan pada tahun 650-an sebelum masehi, dimana para arkeolog berhasil menemukan panduan atau manual untuk membuat material kaca, yang mana akan dikembangkan lebih detail pada tahun 100-an sebelum masehi. Pada masa ini, ada beberapa teknologi yang ditemukan dengan menggunakan metode blow-pipe, sehingga artifak dan penyimpanan kaca bisa dibuat dengan lebih cepat, mudah, dan murah. Maka dari itu artifak dengan material kaca semakin banyak beredar pada zamaan Kerajaan Romawi Kuno.

Tahun 100 Setelah Masehi

Pada Tahun 100 Setelah Masehi, Kerajaan Romawi Kuno sudah menggunakan teknologi tersebut untuk membuat kaca pada arsitektur. Teknologi yang dipakai pada zaman tersebut dengan menggunakan manganese dioxide. Material kaca pada arsitekturr tersebut mulai terlihat pada bangunan-bangunan penting seperti di Roma, dan di pedesaan Herculaneum dan juga Pompeii. Pada saat yang sama, Kerajaan Romawi Kuno sudah menggunakan teknologi cermin sederhana.

Abad ke 7-8 Setelah Masehi

Pada abad ke 7-8 setelah masehi, aplikasi kaca semakin umum dalam era Kerajaan Byzantine. Mereka berhasil menemukan teknik produksi kaca bersifat flat, kaca tiup, dan furnace rotation. Sehingga mereka bisa membuat kaca untuk jendela lebih banyak. Bahkan pada abad ke 8, Konstantiopel menjadi salah satu pusat pembuatan kaca di Eropa. Disaat ini banyak sekali Gereja Katedral yang menggunakan kaca pada arsitektur. Namun rumus dan formula daripada material tersebut masih bersifat rahasia dan dijaga dengan baik oleh Kerajaan Byzantine.

Abad ke 16 Setelah Masehi

Pada Abad ke 16, meskipun upaya pembuatan material kaca sudah diusahakan untuk dilindungi dengan baik, ilmu dan formula mengenai pembuatan kaca-pun bisa tersebar diseluruh Eropa. Terutama di Prancis, Inggris, dan Jerman. Negara-negara tersebut menyempurnakan teknik pembuatan kaca tersebut sehingga membuat tekstur kaca yang lebih halus dan lebih homogen. Sehingga teknologi ini bisa diaplikasikan dibeberapa lokasi yang ikonik seperti The Palace dan juga Taman Versailes.

Abad ke 18 dan 19 Setelah Masehi

Pada masa ini, didirikannya British Plate Glass Company di Inggris, perusahaan ini menjadi pusat pengembangan industri kaca didunia dan bisa membuat material kaca menjadi aksesibel ke populasi umum. Bahkan pada saat Revolusi Industri, material kaca menjadi salah satu elemen penting didalam industri konstruksi di Eropa. Salah satu bangunan iconic yang menggunakan material kaca adalah Galiere d’Orleans of The Palais Royale di Prancis. Selain itu Crystal Palace di London juga banguunan yang dibangun dengan menggunakan material kaca yang banyak.

Abad ke 20 Setelah Masehi

Perkembangan industri kaca pada arsitektur meningkat secara pesat setelah ditemukannya teknologi float glass atau kaca mengapung oleh seorang yang bernama Alastair Pilkington. Beliau merupakan salah satu pioneer dalam industri kaca, yang mana perusahaan Pilkington group masih bertahan sampai sekarang. Metode float glass atau metode kaca mengapung menjadi metode yang paling sering dipakai didalam industri kaca pada saat ini.

Sekarang (Abad ke 21)

Sekarang di Abad ke 21, industri kaca menjadi industri global yang mana merupakan salah satu material umum yang dipakai diseluruh dunia. Perkembangan industri ini didukung oleh mesin-mesin pendukung untuk membuat kaca-kaca proses seperti kaca tempered, kaca laminated, kaca double glassing, cermin titanium, back painted glass, kaca acid, kaca texture dan lainnya. Ini yang menyebabkan penggunakan kaca meningkat secara eksponsensial dari tahun ke tahun didalam industri ini.

Namun, bagi kalian yang tertarik produk-produk dan teknologi kaca terbaru, kalian juga bisa dapatkan di toko kaca terdekat dan distributor resmi dari Himalaya Abadi, yaitu Glassmart. Kalian bisa cek jenis jenis kaca dalam arsitektur dan interior pada video ini.