Seiring dengan berkembangnya industri property dan bahan bangunan di Indonesia, begitupula terdapat kenaikan yang signifikan pula di industry kaca. Namun, karena bentuk yang sangat ter-customisasi dan modul yang dijual secara lembaran, banyak sekali pelaku dari background kontraktor ataupun arsitek dan interior designer mengalami kendala dalam menghitung harga kaca dan harga cermin. Maka dari itu pada artikel kali ini, kami akan membahas lebih banyak mengenai cara menghitung harga kaca untuk proyek.
Secara garis besar, untuk menghitung harga kaca, metode paling sederhana adalah untuk membagi perhitungan menjadi 3 komponen utama:
Komponen Luas Kaca & Pilih Dulu Jenis Kacanya!
Hal yang pertama yang harus dihitung adalah luas kaca. Dengan menggunakan rumus matematika sederhana untuk menghitung luas, kita bisa mendapatkan luas kaca untuk pemakaian kaca yang berbentuk persegi dan persegi panjang yaitu dengan mengkalikan luas dan tinggi.
Namun, untuk bentuk-bentuk kaca ireguler seperti segitiga, trapezium, atau oval tidak bisa dihitung dengan menghitung luas ireguler tersebut secara real, melainkan kalian harus memproyeksikan material tersebut menjadi bentuk persegi panjang, setelah itu menghitung luas dapat dilakukan dengan perkalian luas dan tinggi nya dari bentuk proyeksi persegi panjang tersebut. Hal ini disebabkan karena untuk memotong kaca berbentuk irreguler, bahan yang diperlukan pun adalah luas proyeksi bentuk irreguler tersebut ke bentuk persegi panjang.
Selain itu, hal penting lainnya yang perlu diingat adalah luas minimum. Pada umumnya supplier kaca akan menghitung luas minimum per-piece adalah 0.1 meter persegi. Maka dari itu, jika luas per-piece kaca diatas 0.1 meter persegi, akan dianggap menjadi 0.1 meter persegi.
Komponen Keliling Kaca
Selain menghitung luas kaca, ada beberapa jenis perhitungan yang harus dikalkulasikan berdasarkan keliling dari kaca tersebut. Hal ini disebabkan karena pada karena kaca adalah material yang tajam dan berbahaya, pada umumnya para supplier kaca harus melakukan pekerjaan polishing atau gosok mesin, atau juga ada elemen dekorasi yang dihitung secara keliling seperti pekerjaan bevel cermin sebagai elemen pekerjaan komponen keliling pada harga cermin.
Komponen Jasa Lainnya
Hal terakhir yang sering dipertimbangkan dalam menghitung harga kaca adalah komponen jasa prosesing lainnnya. Karena kaca bisa diaplikasikan menjadi modul pintu yang mana akan ditempelkan dengan aksesoris-aksesoris seperti engsel atau patch fitting, maka dari itu ada kompenen jasa lainnya yang akan dihitung per-unit pekerjaan. Sebagai contoh untuk pekerjaan pintu pada kaca kamar mandi atau kaca shower, supplier kaca akan menghitung jumlah coakan per-piece kaca untuk ditempelkan engsel dan juga jumlah lubang yang akan ditempelkan handle per-piece kaca.
Bagi kalian ingin informasi lebih lanjut mengenai cara menghitung harga kaca, kalian bisa hubungi kami di [email protected] atau bisa juga menghubungi dan berkonsutasi hal tersebut ke toko kaca dan distributor resmi dari Himalaya Abadi, Glassmart.
Bagi kalian yang mau tau cara menghitung harga kaca dan cermin yang lebih detail, kalian bisa simak divideo ini