Pada artikel ini kita akan membahas seluk beluk dalam memilih ketebalan, jenis proses, serta jenis untuk pintu kaca kamar mandi. Tentu saja area kamar mandi didalam hunian rumah tinggal adalah salah satu area yang penting dalam hunian tersebut. Maka dari itu, kita akan membahas secara teknis mengenai 2 aplikasi yang paling umum dipakai untuk area tersebut:

Aplikasi Frameless

Namun, jika design dari area tersebut menginginkan efekframeless, maka dari itu beban dari pergerakan pintu akan bergantung seutuhnya kepada material kaca. Sehingga, disarankan menggunakan kaca yang lebih tebal (10 mm – 12 mm) dan juga diproses lebih lanjut menjadi kaca tempered karena kaca tersebut akan mendapatkan gerakan-gerakan yang membutuhkan fleksibilitas dari material tersebut. Pastikan juga bahwa engsel yang dipilih adalah engsel yang tepat untuk aplikasi tersebut.

Aplikasi Dengan Frame

Jika desain dari area shower menginginkan menggunakan frame, secara teknis beban kaca dan engsel dari aplikasi pintu tersebut akan bergantung kepada kekuatan frame. Maka dari itu kaca yang dipilih bisa menggunakan kaca yang lebih tipis (sebagai contoh kaca 5 mm atau 6 mm) dan tanpa post-proses lebih lanjut (annealed). Namun pastikan bahwa sistem frame tersebut sudah didesign untuk bisa diaplikasikan sebagai pintu kaca kamar mandi yang mana ada pertimbangkan kebocoran air dan durabilitas engsel yang sering tersiram dengan air.

Alternatif Jenis Kaca Kamar Mandi

Jangan juga lupa untuk menentukan sebelumnya jenis material kaca apa saja yang akan diaplikasikan. Jika designer lebih mengharapkan efek transparant, kaca extra clear adalah solusi daripada aplikasi tersebut, namun jika designer lebih mengharapkan efek translucent, maka kaca acid atau kaca tekstur akan menjadi solusi terhadap bidang tersebut.

Kami juga bersedia bekerjasama dengan toko kaca terdekat untuk menyediakan alternatif jenis kaca tersebut. Namun untuk official distributor dari Himalaya Abadi, silahkan kunjungi www.glassmart.co.id.